 |  |
| Israel menghentikan serangan selama 3 jam agar bantuan bisa masuk |
Rincian rencana itu masih harus disepakati terlebih dahulu.
Kelompok Palestina Hamas, yang menjadi sasaran serangan militer Israel di Gaza, mengatakan itu adalah "tanda positif namun belum ada kesepakatan".
Perkembangan ini muncul setelah Israel menghentikan serangan di Gaza selama tiga jam agar bantuan kemanusiaan bisa masuk.
Jeda itu akan memberi kesempatan bagi warga Gaza untuk "memperoleh bantuan medis, persediaan... apa pun yang mereka butuhkan", kata juru bicara Israel.
Penghentian serangan dilakukan setelah tekanan meningkat agar Israel dan kelompok Palestina Hamas menerima kesepakatan gencatan senjata yang didukung oleh PBB dan Amerika Serikat itu guna mengakhiri pertempuran di Gaza.
Rencana yang diusulkan Prancis dan Mesir menyerukan gencatan senjata secepatnya agar lebih bantuan bisa masuk ke Jalur Gaza, dan pembicaraan dengan Israel tentang keamanan perbatasan.
Blokade
Militer Israel mengatakan penghentian operasi selama tiga jam itu dilakukan untuk membuka "koridor kemanusiaan" bagi pasokan dan bahan bakar, yang akan diberlakukan setiap hari.
|  |
Jurubicara Hamas mengatakan kepada televisi Al Arabiya bahwa kelompok itu tidak akan menembakkan roket ke sasaran-sasaran Israel pada masa jeda.
Israel dikecam oleh berbagai badan bantuan yang memperingatkan krisis kemanusiaan semakin buruk bagi 1,5 juta penduduk Palestina di Gaza, yang tidak dapat menghindari konflik akibat blokade Israel.
Namun jurubicara badan PBB UNWRA, Christopher Gunness, mengatakan jeda yang dilakukan Israel itu tidak cukup.
"Ketika anda berusaha memberi makan 750.000 orang setiap harinya di Gaza seperti yang kami lakukan, anda perlu gencatan senjata permanen. Anda tidak bisa melakukannya hanya dalam waktu tiga jam sehari," katanya.
Bank Dunia juga memperingatkan pada hari Rabu akan krisis kesehatan di Gaza karena sistem pembuangan rusak dan keterbatasan air minum bersih.
Keputusan Israel untuk memfasilitasi "koridor kemanusiaan" dilakukan setelah 130 orang terbunuh akibat konflik pada hari Selasa.
Laporan-laporan di media Israel mengatakan sembilan roket ditembakkan ke Israel selatan dari wilayah Gaza pada Rabu pagi.
Tidak banyak rincian resmi yang dikeluarkan tentang proposal Prancis dan Mesir tersebut, namun para diplomat mengatakan usulan itu berkisar tentang langkah-langkah untuk menghentikan penyelundukan senjata dari Mesir ke Gaza, ditambah dengan langkah untuk melonggarkan blokade.
Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice menyambut baik rencana Prancis dan Mesir itu dengan mengatakan Amerika "senang dan ingin memuji rencana tersebut".
|  Ketika anda berusaha memberi makan 750.000 orang setiap harinya di Gaza seperti yang kami lakukan, anda perlu gencatan senjata permanen. Anda tidak bisa melakukannya hanya dalam waktu tiga jam sehari |
Dutabesar Israel untuk PBB, Gabriela Shalev, tidak mengatakan apakah Israel akan menerima proposal itu namun mengatakan akan mempertimbangkannya dengan "sangat, sangat serius".
Kabinet keamanan Israel sedang bertemu untuk membahas proposal itu, namun para menteri juga diperkirakan akan membahas perluasan operasi.
Jurubicara resmi pemerintah Palestina mengatakan kelompok Hamas yang menguasai Gaza, yang ingin mengakhiri blokade Israel di Gaza, diberi penjelasan oleh Presiden Mesir Hosni Mubarak dan membahas proposal tersebut, kata laporan kantor berit Reuters.
Israel ingin menghentikan serangan roket ke Israel Selatan dan menghentikan penyelundupan senjata oleh Hamas dari Mesir ke Gaza, sementara Hamas mengatakan perjanjian gencatan senjata harus termasuk penghentian blokade Israel di Jalur Gaza.
Lebih dari 600 orang Palestina kini diyakini terbunuh sejak Israel memulai gempurannya 11 hari lalu.
Para pejabat kementerian kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 195 anak menjadi korban jiwa dalam konflik ini.
Serangan Israel pada hari Selasa terhadap sebuah gedung sekolah yang dikelola oleh PBB, yang digunakan sebagai tempat berlindung warga yang melarikan diri dari rumah-rumah mereka, menewaskan 40 orang, kata para pejabat PBB.
Militer Israel mengatakan tentara mereka mendapat serangan mortir dari militan Hamas yang berada di dalam sekolah itu.
Jurubicara UNWRA, Christopher Gunness mengatakan badan PBB itu yakin militan Hamas tidak menggunakan gedung sekolah tersebut untuk menyerang tentara Israel.
Jurubicara Hamas membantah bahwa serangan dilancarkan dari dalam sekolah.
Tujuh tentara Israel tewas. Sementara empat orang di dalam wilayah Israel terbunuh oleh roket.
Setidaknya lima roket menghantam Israel selatan pada hari Selasa, salah satunya menyebabkan seorang bayi luka-luka.
